menu diet mayo saat puasa Latar Belakang: Penurunan lemak jenuh diet secara umum dianggap meningkatkan kesehatan jantung.
Tujuan: Tujuan dari meta-analisis adalah untuk meringkas bukti yang terkait dengan asosiasi lemak jenuh diet dengan risiko penyakit jantung koroner (PJK), stroke, dan penyakit kardiovaskular (CVD; PJK termasuk stroke) di prospektif studi epidemiologi.
Desain: Dua puluh satu studi diidentifikasi dengan mencari MEDLINE dan database EMBASE dan referensi sekunder memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam penelitian ini. Sebuah model random-efek yang digunakan untuk mendapatkan estimasi risiko relatif komposit untuk PJK, stroke, dan penyakit kardiovaskular.
Hasil: Selama 5-23 y tindak lanjut dari 347.747 mata pelajaran, 11.006 PJK dikembangkan atau stroke. Asupan lemak jenuh tidak berhubungan dengan peningkatan risiko PJK, stroke, atau CVD. Perkiraan dikumpulkan risiko relatif yang membandingkan quantiles ekstrem dari asupan lemak jenuh adalah 1,07 (95% CI: 0,96, 1,19; P = 0,22) untuk PJK, 0,81 (95% CI: 0,62, 1,05; P = 0,11) untuk stroke, dan 1,00 (95% CI: 0,89, 1,11; P = 0,95) untuk CVD. Pertimbangan usia, jenis kelamin, dan kualitas penelitian tidak mengubah hasil.
Kesimpulan: Sebuah meta-analisis prospektif studi epidemiologi menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang signifikan untuk menyimpulkan bahwa lemak jenuh diet dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner atau CVD. Data lebih banyak diperlukan untuk menjelaskan apakah risiko CVD kemungkinan akan dipengaruhi oleh nutrisi khusus yang digunakan untuk menggantikan lemak jenuh.
1 dari 10 orang berpendapat bahwa ulasan ini bermanfaat.
Apakah ulasan ini bermanfaat? Ya Tidak ulasan ini